--> Skip to main content

10 bagian tubuh sapi yang sebaiknya tidak Anda konsumsi

Sapi adalah salah satu hewan ternak yang banyak dimanfaatkan oleh manusia, baik untuk susu, daging, maupun kulitnya. Namun, tidak semua bagian tubuh sapi bisa dikonsumsi dengan aman dan sehat. Ada beberapa bagian tubuh sapi yang baiknya dihindari karena mengandung zat berbahaya, bakteri, atau parasit yang bisa menyebabkan penyakit. Berikut ini adalah 10 bagian tubuh sapi yang sebaiknya tidak Anda konsumsi.

10 bagian tubuh sapi yang sebaiknya tidak Anda konsumsi


1. Otak sapi. Otak sapi mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang sangat tinggi, sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, otak sapi juga berpotensi terinfeksi penyakit sapi gila atau bovine spongiform encephalopathy (BSE), yang bisa menular ke manusia dan menyebabkan sindrom Creutzfeldt-Jakob (CJD), sebuah penyakit saraf yang fatal dan tidak bisa disembuhkan.


2. Usus sapi. Usus sapi merupakan tempat berkembang biaknya berbagai bakteri dan parasit, seperti Escherichia coli, Salmonella, Campylobacter, dan Taenia saginata. Jika tidak dicuci dan dimasak dengan benar, usus sapi bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan, diare, muntah, demam, hingga keracunan makanan.


3. Hati sapi. Hati sapi merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring racun dan zat-zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh sapi. Oleh karena itu, hati sapi bisa mengandung residu pestisida, obat-obatan, logam berat, atau hormon yang diberikan kepada sapi. Mengonsumsi hati sapi secara berlebihan bisa menyebabkan kerusakan hati, ginjal, atau sistem saraf pada manusia.


4. Ginjal sapi. Ginjal sapi juga merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring racun dan zat-zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh sapi. Sama seperti hati sapi, ginjal sapi bisa mengandung residu pestisida, obat-obatan, logam berat, atau hormon yang diberikan kepada sapi. Mengonsumsi ginjal sapi secara berlebihan bisa menyebabkan kerusakan ginjal, hipertensi, atau anemia pada manusia.


5. Limpa sapi. Limpa sapi merupakan organ yang berfungsi untuk menyimpan dan memproduksi sel darah merah. Limpa sapi mengandung zat besi yang tinggi, sehingga bisa bermanfaat untuk mencegah anemia. Namun, limpa sapi juga mengandung purin yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Mengonsumsi limpa sapi secara berlebihan bisa menyebabkan penyakit asam urat atau gout pada manusia.


6. Paru-paru sapi. Paru-paru sapi merupakan organ yang berfungsi untuk pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh sapi. Paru-paru sapi mengandung protein dan kolagen yang tinggi, sehingga bisa bermanfaat untuk kesehatan kulit dan tulang. Namun, paru-paru sapi juga mengandung polutan udara yang terhirup oleh sapi, seperti debu, asap, atau partikel halus lainnya. Mengonsumsi paru-paru sapi secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan pernapasan atau kanker paru-paru pada manusia.


7. Jantung sapi. Jantung sapi merupakan organ yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh sapi. Jantung sapi mengandung protein dan zat besi yang tinggi, sehingga bisa bermanfaat untuk kesehatan otot dan darah. Namun, jantung sapi juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke pada manusia.


8. Kelenjar tiroid sapi. Kelenjar tiroid merupakan organ yang berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Kelenjar tiroid sapi mengandung yodium yang tinggi, sehingga bisa bermanfaat untuk mencegah gondok atau pembesaran kelenjar tiroid akibat kekurangan yodium. Namun, kelenjar tiroid sapi juga mengandung hormon tiroid yang tinggi, sehingga bisa menyebabkan hipertiroidisme atau kelebihan hormon tiroid pada manusia. Gejala hipertiroidisme antara lain jantung berdebar, berat badan turun, keringat berlebih, tremor, atau mata menonjol.


9. Kelenjar adrenal sapi. Kelenjar adrenal merupakan organ yang berfungsi untuk menghasilkan hormon adrenalin dan kortisol yang mengatur stres dan tekanan darah. Kelenjar adrenal sapi mengandung vitamin C yang tinggi, sehingga bisa bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, kelenjar adrenal sapi juga mengandung hormon adrenalin dan kortisol yang tinggi, sehingga bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi pada manusia. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala, pusing, mimisan, atau penglihatan kabur.


10. Testis sapi. Testis sapi merupakan organ yang berfungsi untuk menghasilkan hormon testosteron dan sperma. Testis sapi mengandung protein dan zink yang tinggi, sehingga bisa bermanfaat untuk kesehatan reproduksi dan seksual. Namun, testis sapi juga mengandung hormon testosteron yang tinggi, sehingga bisa menyebabkan hiperandrogenisme atau kelebihan hormon testosteron pada manusia. Gejala hiperandrogenisme antara lain jerawat, rambut wajah atau tubuh berlebih, suara serak, atau gangguan menstruasi pada wanita.


Demikianlah 10 bagian tubuh sapi yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi. Meskipun beberapa bagian tubuh sapi memiliki manfaat tertentu, namun risiko kesehatannya lebih besar daripada manfaatnya. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah bagian tubuh sapi yang lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi, seperti daging tanpa lemak, susu rendah lemak, atau keju rendah lemak.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar