--> Skip to main content

Istilah jual beli online dan mengetahui bahayanya jual beli akun game dengan cara verifikasi kirim KTP.

Hello sobat ayah semuanya.
Tahu ga kalau ayah ternyata punya sebuah group Facebook yang mempunyai member sebanyak 130 ribu lebih. Group yang dibangun sejak 2015 lalu itu ternyata sekarang menjadi nomor 2 terbesar di Indonesia tentang game clash of clans. Dan dengan member sebanyak itu tentu banyak sekali transaksi jual beli akun digroup yang terjadi setiap harinya. Banyak juga akun-akun yang mengatas namakan admin atau moderator agar bisa menipu calon pembelinya dengan menyakinkan bahwa akun itu adalah punya admin.

Istilah jual beli online dan mengetahui bahayanya jual beli akun game dengan cara verifikasi kirim KTP.
Bahaya kirim KTP sembarangn di media sosial

Dari 130ribu member tidak sedikit yang mencari tambahan uang jajan dari jual beli dan sebagai perantara jual beli akun di group dengan cara MC (walaupun sampai huruf ini diketik ayah belum mengetahui apa itu MC), namun sekarang sudah mengetahui apa itu MC dalam jual beli akun game dan beberapa istilah dalam jual beli online seperti pulber, rekber, MC, Barter, TT dan lainnya.

1. Rekber
Rekber atau rekening bersama bukan berati rekening yang bisa dipakai bersama-sama banyak orang. Jadi gini, Rekber ini biasanya untuk transaksi jual beli online yang berupa uang. Biasanya ada orang yang menjadi perantara terpercaya dari kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dan rekening si perantara ini yang dijadikan tempat transit uang jual beli sampai keduanya deal.
Cara kerjanya adalah si pembeli mentransfer uang kepada jasa rekber (perantara). Lalu penjual memberikan akun kepada pembeli dan setelah akun diterima dan aman, si perantara ini mentransfer uangnya kepada si penjual. Dan biasanya untuk siperantara ini ada fee khusus sesuai kesepakatan bersama.
Untuk jasa rekber terpercaya biasanya mempunyai follower yang berjumlah ribuan orang. Misalnya saja Ag*m MS dan Tr* H yang sudah dipercaya ribuan orang sebagai jasa rekber pada jual beli online akun game.

2. Pulber.
Pulber atau pulsa bersama sistemnya sama seperti rekber. Pada dasarnya arti rekber dan pulber sama, yang membedakan adalah bentuk pembayaran, jika rekber menggunakan uang asli sedangkan pulber menggunakan pulsa.

2. TT (tukar tambah)
Untuk tukar tambah biasanya si penjual atau pembeli akan meminta uang kembalian atau tambahan dari barang atau akun yang di tukar. Misalnya saja akun CoC TH 9 di tukar dengan TH 10 tapi yang mempunyai akun TH 9 harus nambah dana sesuai kesepakatan.
Untuk Tukar tambah jangan lupa selalu cek barang tukarannya, jangan sampai tertipu dengan kondisi barang yang akan kita tukar. Istilah TT juga banyak dipakai oleh transaksi jual beli HP atau barang-barang motor.

3. Barter.
Istilah Barter sebenarnya sama dengan TT(tukar tambah) diatas, namun yang membedakannya adalah untuk barter tidak adanya tambahan uang lagi. Jadi apapun barangnya jika ditransaksikan dengan cara barter tidak menilai lagi harga dari barang tersebut. Asal cocok dengan kondisi dan sama-sama suka bisa terjadi.

4. MC
Untuk istilah MC ini lebih banyak dipakai oleh para pelaku jual beli akun game. MC atau singkatan dari MultiChat ini digunakan oleh penjual, pembeli dan perantara untuk saling berkomunikasi dan bertukar akun serta transaksi rekber atau Pulber. Biasanya ini berupa group Facebook sementara sampai transaksi selesai.

Sesuai dengan judul artikel tentang bahayanya transaksi transaksi jual beli akun game dengan menggunakan verifikasi kirim foto KTP dan foto selfi memang saat kemarin ayah berusaha menjual grup facebook ada sebuah proses MC kan antara ayah,pembeli dan jasa rekber. Namun transaksi tersebut ayah cancel karena ternyata akan mempunyai side effect yang luar biasa besar kedepannya.

Kenapa? Karena dalam transaksi yang sudah di MC-kan tersebut siperantara meminta data berupa nama, no HP, no rekening dan jenis barang yang dijual belikan serta 1 lagi yang paling penting. Kita harus mengirimkan foto KTP dan foto selfi KTP untuk verifikasi data oleh perantara.

Nah ini yang menjadikan ayah cancel transaksi. Kita mengirimkan Foto KTP dan foto selfi dengan memegang KTP. Ini sangat riskan terhadap penyalah gunaan KTP kita untuk transaksi lain-lainnya seperti untuk aplikasi Paylatter atau pinjaman online yang memang membutuhkan foto KTP dan foto selfi.

Sebentar ayah ingatkan tentang kasus pelaporan seseorang kepada pihak kepolisian karena dia menerima tagihan sebesar puluhan juta dari bank online, padahal dia tidak merasakan meminjamnya. Usut punya usut ternyata dia pernah mengirimkan foto KTP dan foto selfinya kepada seseorang dan disalah gunakan untuk meminjam uang secara online. Dan dengan modal 1 KTP ini kita bisa meminjam kepada banyak bank online dengan limit rata-rata 2 juta. Bayangkan saja jika ada 10 bank online dan foto kita dipakai disebuahnya, bisa 20 juta yang diterima.

Itulah bahayanya memberikan foto KTP dalam jual beli online. Makanya ayah coba jual akun di tokopedia agar aman, karena secara sistem sudah jauh lebih baik dari sekedar perantar rekber dan pulber perorangan yang bisa saja tergiur oleh keuntungan dari foto KTP.

Dan bulan juli kemarin juga ada berita viral tentang jual beli data yang berisi foto KTP dan foto selfi. Tidak tanggung-tanggung harga untuk jual beli data tersebut sekitar 100ribuan untuk 1 set foto KTP dan foto selfi. Ya gimana tidak menggiurkan, dengan modal 100ribu bisa dapat 2 juta cuma-cuma.

Keuntungan
- Uang kita aman sampai kita terima barang atau akun.

Kerugian
- Data pribadi KTP kita di ujung tanduk.

Itulah ayah tuliskan bahaya dari sistem jual beli yang menggunakan verifikasi kirim KTP.
Dengan tulisan ini bukan berarti ayah menutup jalan rizki bagi pelaku jasa rekber atau pulber, tapi sebelum transaksi ada baiknya cek dulu siapa peratara kita. Jangan asal comot MC saja, karena untuk penyedia jasa rekber ini biasanya banyak di clone oleh maling-maling dengan menggunakan foto yang sama, keterangan profil yang sama juga, bahkan timelinenya juga dibuat sama.

Intinya sih jangan sampai kita menerima dampat buruk setelah transaksinya. side effectnya besar dibandingkan dengan nilai transaksi yang hanya senilai 1-2 juta.

Setuju dengan tulisan ini? silahkan share ya sobat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar