--> Skip to main content

Bolehkan bayi mengisap jari atau jempolnya? Ini jawabannya.

Naura usianya baru jalan 5 bulan, tapi ada 1 kebiasaan yang sama seperti anak-anak bayi lainnya yakni mengemut jari. Bahkan bisa 5 jari dimasukan kedalam mulutny semuanya. Nah apakah kondisi inces Naura ini normal? Saya coba browsing ke ayahbunda.co.id mengenai hal tersebut dan jawabannya adalah :

Bayi memang punya kegemaran sekaligus kebiasaan mengisap berbagai benda, termasuk jempol. Bagi bayi, kegiatan mengisap sesuatu seperti puting payudara, jempol, dot, maupun benda-benda lainnya memiliki kenikmatan yang membuatnya nyaman. Setelah bayi berumur 6 bulan, umumnya kebiasaan mengisap benda-benda ini akan mulai berkurang. Meski masih ada beberapa bayi yang teteap melakukannya sebagai cara ia untuk menenangkan diri. Kelak ketika anak berusia 3-4 tahun, kegemarannya mengisap benda seharusnya hilang sama sekali dengan sendirinya.
Bolehkan bayi mengemut jari atau jempolnya?
Kebiasaan bayi mengisap jarinya sendiri
Jika dulu kata ibunya ayah atau neneknya Naura dan Nizar mengatakan jika didalam jempol bayi ini ada madunya, entahlah tapi selama ini tidak membahayakan ayah akan biarkan saja Naura ini mengisap jarinya. Nanti jika setelah lebih dari 1 tahun baru akan dikendalikan untuk tidak mengisap jempolnya sendiri.

Untuk bunda yang mempunyai anak yang lebih dari 1 tahun tapi masing emut jempol atau jari bisa dengan 2 tips dibawah ini dicoba.

1. alihkan perhatiannya tanpa mengingatkan anak tentang kelakuannya mengisap jempol. Anak harus dipuji apabila ia tidak mengisap jempol.
2. Berikan dia mainan sehingga aktifitas mengemut jempol bisa berkurang.

Tapi tahukah bund mengenai arti jari sendiri menurut bayi?

Jari menurut bayi adalah juru genggam. Pernahkah bunda meletakan jari kita di tangannya lalu bayi kita menggenggamnya kuat? Begitu kuatnya sehingga konon bisa mengangkat tubuhnya saat kedua telapak tangannya menggenggam jari-jari Anda.
Kemampuan yang disebut refleks menggenggam ini adalah salah satu bentuk pertahanan diri bayi di lingkungan baru. Refleks ini akan hilang seiring bertambahnya usia.

Sebaiknya:

  • Jangan memaksa bayi membuka kepalan tangan
  • Sering mengajaknya mengobrol sambil menggenggam tangan dan menatap matanya. Ini membuat bayi nyaman dan aman
  • Bantu melatih koordinasi mata dan tangan dengan bermain "pegang dan lepaskan' benda.

Jari menurut bayi juga adalah obat penenang. Sama seperti judul diatas, bahwa bayi kita sering mengemut jempol atau jarinya untuk menemukan rasa nyaman dalam dirinya. Hal ini karena selama mengisap jari, di dalam tubuh bayi terjadi pengeluaran sejenis hormon yang bersifat menenangkan dan membuatnya relaks.

Sebaiknya:
  • Pastikan jari dan tangan bayi bersih, termasuk kuku bayi
  • Tak usah pakai sarung tangan. Bila udara dingin, cukup keakan sarung tangan sampai tangan bayi hangat dan kulitnya berwarna merah muda
  • Jangan bubuhkan losyen atau kosmetika di tangan dan jemarinya
Jari juga sebagai media belajar bayi. Bayi sering memegang apapun yang menempel kepada tangannya, diambil dan di masukan kedalam mulutnya. Ini normal karena bayi akan belajar merasakan apa yang ada ditangannya, dan saraf didalam mulutnya lebih peka daripada tangannya.

Sebaiknya:
  • Kenalkan bayi pada aneka jenis permukaan benda, seperti kasar, halus atau berbulu
  • Jauhkan bayi dari benda kecil yang jika dimasukkan ke mulut dapat membuat bayi tersedak seperti kancing, manik-manik.
  • Gelitik jari kakinya untuk menarik perhatian. Ia akan segera menanggapi dengan menggerakkan jari kaki atau mengangkat kaki.

Mudah-mudahan informasi kecil ini bermanfaat untuk semuanya. Silahkan share atau komentar untuk saling berbagi mengenai masalah dan perkembangan buah hati kita.
Terima kasih

AnakAyah.com
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar