--> Skip to main content

10 manfaat mengkonsumsi Ikan Gabus untuk bayi.

Ikan gabus adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama bagi bayi. Ikan gabus mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, dan asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berikut adalah 10 alasan kenapa bayi harus mengkonsumsi ikan gabus:

10 manfaat mengkonsumsi Ikan Gabus untuk bayi.


1. Meningkatkan kecerdasan otak. Ikan gabus kaya akan asam lemak omega-3, terutama DHA dan EPA, yang berperan penting dalam pembentukan sel-sel otak dan saraf. Konsumsi ikan gabus secara rutin dapat meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan konsentrasi bayi.

2. Mencegah anemia. Ikan gabus mengandung zat besi yang dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia pada bayi. Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin berkurang, sehingga menyebabkan kekurangan oksigen di tubuh. Anemia dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta menyebabkan gejala seperti lemas, pucat, mudah lelah, dan sesak napas.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh. Ikan gabus juga mengandung vitamin A, C, E, dan seng yang dapat meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh bayi. Sistem imun yang kuat dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, seperti batuk, pilek, diare, dan demam.

4. Menjaga kesehatan mata. Ikan gabus merupakan sumber vitamin A yang baik untuk kesehatan mata bayi. Vitamin A dapat membantu mencegah kekurangan penglihatan, katarak, glaukoma, dan degenerasi makula yang dapat menyebabkan kebutaan. Vitamin A juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku bayi.

5. Menjaga kesehatan tulang dan gigi. Ikan gabus mengandung kalsium dan fosfor yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Kalsium dan fosfor juga dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis di masa depan. Selain itu, ikan gabus juga mengandung vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium dan fosfor di tubuh.

6. Menjaga kesehatan jantung. Ikan gabus memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah dan lemak tak jenuh yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Kolesterol dan trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, stroke, dan hipertensi. Konsumsi ikan gabus dapat menurunkan risiko penyakit jantung pada bayi.

7. Menjaga kesehatan pencernaan. Ikan gabus memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi. Ikan gabus juga mengandung serat yang dapat membantu mencegah sembelit atau konstipasi pada bayi. Sembelit dapat menyebabkan nyeri perut, mual, muntah, dan gangguan nutrisi pada bayi.

8. Menjaga keseimbangan hormon. Ikan gabus mengandung asam amino esensial yang dapat membantu sintesis hormon dalam tubuh bayi. Hormon adalah zat kimia yang mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti metabolisme, pertumbuhan, perkembangan seksual, suasana hati, dan emosi. Kekurangan hormon dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh tersebut.

9. Menjaga kesehatan kulit. Ikan gabus mengandung kolagen yang merupakan protein penting untuk kesehatan kulit bayi. Kolagen dapat membantu menjaga elastisitas, kelembaban, dan kekenyalan kulit bayi. Kolagen juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, mengurangi bekas luka, dan mencegah penuaan dini pada kulit.

10. Menambah berat badan. Ikan gabus memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga dapat membantu menambah berat badan bayi yang kurus atau gagal tumbuh. Berat badan yang ideal dapat membantu bayi tumbuh dan berkembang secara optimal, serta menghindari masalah kesehatan seperti malnutrisi, stunting, dan wasting.


Itulah 10 alasan kenapa bayi harus mengkonsumsi ikan gabus. Ikan gabus dapat diberikan kepada bayi mulai dari usia 6 bulan, dengan cara direbus, dikukus, atau dibuat bubur. Jumlah dan frekuensi pemberian ikan gabus dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera bayi. Namun, sebelum memberikan ikan gabus kepada bayi, pastikan ikan tersebut segar, bersih, dan bebas dari tulang. Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu untuk mengetahui dosis dan cara pemberian yang tepat bagi bayi Anda.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar