--> Skip to main content

Tips Ramadhan untuk orang tua.

RAMADHAN #5: CARA MINUM OBAT UNTUK TULANG KEROPOS
Karimah Muhammad. Clinical Pharmacist. 
CPE Alumni ITB

Bagi para eyang atau mereka yang tengah mendapatkan pengobatan untuk tulang keropos, dengan obat berikut atau merek lain dengan isi yang sama (bisa dilihat di kemasan / strip obat):
* Actonel 35 (risedronic acid)
*  Fosamax Plus (alendronate 70 mg, colecalciferol 70 mcg)
* Alovell (alendronate)

ATURAN MINUMNYA: pagi, segera setelah bangun tidur, dalam keadaan perut kosong, diminum dengan segelas penuh air putih. Setelah itu perlu menunggu dulu selama 30 menit sebelum diperbolehkan sarapan, minum teh / susu / kopi,  atau minum obat lain. 
Hal ini mungkin SULIT dilakukan saat sahur di bulan Puasa. Bisa keburu imsak atau subuh atuh. Hehehe… 

Kenapa harus menunggu 30 menit dulu? Karena penyerapan obat ke dalam darah akan sangat banyak berkurang jika di dalam lambung dalam waktu bersamaan juga ada minuman / makanan lain. Jadi efeknya sangat berkurang. Padahal obatnya sangat mahal, kira-kira Rp. 125 ribu per tablet.

Bagaimana kalau bangun lebih awal, minum obat terus shalat tahajud dulu baru sahur? Lebih nggak boleh lagi. Shalat setelah minum obat ini, tanpa jeda 30 menit, juga berbahaya: ketika sujud, posisi kepala lebih rendah dari lambung, bisa menyebabkan refluks, yaitu obat keluar dari lambung kembali menuju tenggorokan, yang akan menyebabkan iritasi parah. 

Obat2an di atas mensyaratkan untuk tetap duduk atau berdiri selama 30 menit setelah minum obat. Jadi kalau mengaji atau menyiapkan makan sahur selama 30 menit sambil duduk atau berdiri setelah minum obat: BOLEH. 

Jadi SOLUSI untuk mereka yang harus tetap minum obat osteoporosis dan sulit memenuhi aturan di atas:
** Minum saat berbuka dengan air putih. Tunggu 30 menit baru boleh shalat maghrib dan berbuka lengkap. Saya pribadi merasa hal ini akan sulit dilakukan, karena setelah berpuasa 13 jam masih harus menunggu lagi 30 menit untuk berbuka secara lengkap dan shalat Maghrib. Jadi saya lebih menganjurkan solusi kedua:

** Ganti obat-obatan di atas dengan BONVIVA (ibandronic acid), yang cukup diminum 1x SEBULAN. Jadi obat bisa diminum di pagi hari terakhir bulan Sya'ban, a day before Ramadhan. Dan tablet berikutnya diminum pada hari kedua Idul Fitri. Jadi seluruh ritual selama bulan Puasa, baik ketika berbuka, shalat tarawih maupun sahur sama sekali tidak terganggu. Demikian pula shalat Iedul Fitri. 

Tapi karena obat ini diminum hanya 1x untuk cadangan selama sebulan, maka harganya juga sangat mahal, kira-kira Rp. 450 ribu. Namun harga ini setara dengan harga 1 box obat-obatan di atas untuk suplai 1 bulan.

KM. 29 April 2019
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar